Peringatan Pemicu: Artikel ini berisi referensi tentang bunuh diri, pemerkosaan, dan pelecehan seksual.
Mantan penyanyi One Direction Liam Payne, yang meninggal pada 16 Oktober, pernah menggambarkan pertemuan tidak nyaman dengan maestro hip-hop Sean Diddy Combs.
Dalam wawancara tahun 2016 dengan stasiun radio Australia KIIS FM, Liam mengenang “pengalaman selebriti paling menakutkan” dalam hidupnya. Dia menggambarkan bagaimana dia mendekati Diddy di sebuah acara bertabur bintang, hanya untuk mendapatkan reaksi tak terduga yang membuatnya malu.
Liam menjelaskan mendekati Diddy, Jay-Z, dan Leonardo DiCaprio, mencoba memperkenalkan dirinya. “Saya menghampirinya untuk berbicara dengannya dan Jay-Z, dan saat saya menjabat tangannya, dia hanya terkekeh… tawa paling jahat yang pernah saya dengar,” katanya.
Dia menyatakan bahwa reaksi tersebut membuatnya merasa terintimidasi. “Jadi, aku sedikit takut pada pria itu,” canda Liam. Ia juga menyatakan bahwa dari ketiga selebriti yang hadir, menurutnya Diddy adalah yang paling mudah didekati. “Saya pikir P. Diddy adalah pilihan yang aman,” katanya, namun ia segera menyadari bahwa ia telah salah membaca situasi.
Interaksi canggung Liam dengan Diddy bukan hanya terjadi satu kali saja. Dia mengulangi cerita itu dalam penampilan lain di The Graham Norton Show, di mana dia tampil bersama David Walliams dan Salma Hayek. Dalam penceritaan ulang tersebut, dia menceritakan betapa memalukannya kejadian tersebut dan bagaimana dia merasa “sedikit meleset” dalam mendekati Diddy.
Tidak jelas kapan dan di mana pertemuan ini terjadi, namun jelas dari penuturan Liam bahwa momen tersebut meninggalkan kesan mendalam dalam dirinya. Kisah jenaka sang penyanyi yang menceritakan kejadian tersebut kerap mengundang gelak tawa baik dari penonton maupun tamu lainnya.
Pada 16 Oktober, Liam Payne meninggal secara tragis setelah jatuh dari balkon lantai tiga hotelnya di CasaSur Palermo Hotel di Buenos Aires, Argentina.
Petugas tanggap darurat menemukan mayat di teras interior hotel. Pekerja hotel telah menghubungi 911 untuk melaporkan bahwa seorang tamu berperilaku agresif dan mungkin di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.
Manajer hotel melaporkan mendengar suara keras dari belakang gedung dan memberi tahu pihak berwenang. Ketika paramedis dan polisi datang, mereka menemukan mayat Liam. Berita tragis tersebut mengejutkan penggemar di seluruh dunia, terutama mengingat keterbukaan Liam tentang perjuangannya melawan kesehatan mental dan kecanduan.
Saat para penggemar berduka atas kematian Liam Payne, maestro hip-hop Sean Diddy Combs, yang menjadi subjek kisah pertemuan Liam dengan selebriti, sedang mengatasi masalahnya sendiri.
Diddy ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn sambil menunggu persidangan atas berbagai tuduhan federal. Dia didakwa melakukan konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan, dan pemaksaan. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman 15 tahun penjara hingga seumur hidup.
Diddy telah mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan, dan permintaan jaminannya telah ditolak sebanyak tiga kali. Kasus hukum ini semakin menambah kompleksitas citra Diddy di hadapan publik, terutama karena pertemuannya di masa lalu, seperti dengan Liam Payne, muncul kembali sehubungan dengan kejadian baru-baru ini.
Penafian: Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri, mengalami kecemasan, mengalami depresi, atau menderita penyakit mental yang serius, hubungi dokter terdekat, pakar kesehatan mental, atau LSM untuk mendapatkan bantuan segera. Ada beberapa saluran bantuan tersedia untuk hal yang sama.
BACA JUGA: Liam Payne Death: Mantan Bintang One Direction Nyanyikan Lagu Hit Justin Bieber Ini di Pertunjukan Panggung Terakhir Sebelum Meninggal